50. Sekretaris Ramah

1004 Words

Melakukan banyak pekerjaan setiap hari terkadang sangat membosankan. Apalagi ketika masih menginginkan akhir pekan, tetapi harus memaksakan diri menjadi hari kerja. Hal tersebut seperti yang dirasakan oleh Parveen. Gadis cantik yang kini mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda itu pun melenggang dengan malas menuju lantai paling atas. Akan tetapi, kebetulan sekali elevator benar-benar ramai membuat gadis itu bersadar pada sisi pintu yang terlihat kosong. Tak lama kemudian, dari elevator keluarlah beberapa karyawan dari departemen lain membawa berkas di tangannya sembari mengenakan tanda pengenal. Sekilas Parveen melihat mereka ternyata dari Departemen Visual dan Design. Salah satu departemen yang memiliki kontribusi cukup besar bagi pabrik. Namun, wajah-wajah mereka terlihat lelah membua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD