28. Masalah Cukup Berat

1007 Words

“Veena!” Panggilan cukup keras itu nyatanya mengejutkan Parveen yang tengah sibuk membereskan meja. Gadis berpakaian celemek hitam dengan setelan ala pelayan itu pun menoleh, lalu tersenyum lebar menatap kehadiran sahabatnya yang terlihat lebih santai. Menandakan gadis itu telah kembali ke apartemen. “Kiara, mengapa lo ke sini?” tanya Parveen menarik kursi yang baru saja ia rapikan untuk mempersilakan sahabatnya duduk. Namun, Kiara menggeleng pelan dan kembali mendorong kursi tersebut masuk ke dalam meja untuk dirapikan kembali. Kemudian, gadis itu menatap sahabatnya yang tengah sibuk membersihkan meja dengan cairan serta kain lap berwarna putih. “Lo udah selesai kerja, Veen? Gue mau minta temenin ke suatu tempat,” pinta Kiara mengerucutkan bibirnya gemas. “Sebentar lagi gue selesai,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD