Selesai melakukan penanggung jawaban atas rusaknya semua barang pemasok, Fairel pun kembali ke kantor. Tentu saja semua masalah pabrik akan Ade selesaikan. Karena memang sudah tugas lelaki itu melakukan tanggung jawabnya sendiri.
Kini mobil mewah yang ditumpangi Fairel dan Parveen pun berhenti dengan mulus di sebuah kantor cukup besar. Di sana terlihat beberapa karyawan membungkuk hormat dan menyapa lelaki itu datang.
“Pak Fairel, tadi saya sudah bertanya tentang keberadaan Pak Daiyan. Ternyata sedang melakukan rapat bersama perusahaan lain untuk bekerja sama,” ucap Parveen melangkah mengikuti bosnya dari belakang.
“Kapan dia selesai?” tanya Fairel menoleh sesaat.
“Sekitar lima belas menit lagi. Akan cukup ketika kita sampai di ruangan,” jawab Parveen mengangguk singkat.
“Kalau begitu
