Bos Kampret!

1091 Words
"Jadi si bos tau kalo kemarin lo interview di Diratama?" Emily berucap sambil menahan tawa. Keyra mengangguk dengan wajah nelangsa lesu. "Dia pake bilang punya bukti. Jangan-jangan dia foto lagi. Habis itu tambah sial lagi karena dia bilang kalo dia liat sendiri gue masuk ke dalam ruang interview, Mbak." Keempat senior Keyra tertawa puas mendengar cerita nelangsa junior mereka itu. "Kalo gue jadi elo, gue udah ngumpet di kolong meja meeting, Key." Hilman kemudian tertawa keras. "Lah, gimana gue mau ngumpet kalo bergerak aja gue udah gak mampu, Mas. Gue berharap bumi terbelah saat itu juga terus nelen gue, Mas. Sumpah! Gue malu!" Keyra kemudian menutup kedua wajahnya sendiri mengingat kejadian kemarin. Setelah kejadian Keyra langsung menceritakan kejadian di ruang meeting dalam grup chat yang dibuat oleh Bayu dan grup itu langsung ramai dalam hitungan detik. Beruntung kemarin Ryandra seharian sibuk meeting sehingga Keyra tidak lagi bertemu dengan bosnya itu. Tawa keempat seniornya pun pecah mendengar ucapan Keyra. Bayu adalah orang yang tertawa paling kencang mendengar cerita Keyra. "Lo sih... Kok bisa pake ketauan lagi interview di Diratama?" "Ya, mana gue tau si bos itu temen satu kampusnya CEO sana, Mas. Lagi juga mana gue paham kalo jadwal interview gue barengan pas dia kesana. Kalo gue tau jadwal dia kesana dan masih nekat ke sana namanya gue cari perkara." Keyra menjawab dengan wajah tertekuk sempurna. "Emang jodoh lo disini, Key. Lo jodoh sama Alga. Siapa tau juga jodoh sama anak yang punya Alga." Bayu menaikturunkan alisnya meledek Keyra. Keyra bergidik ngeri. "Horor ucapan lo, Mas... SUMPAH!" Keempat senior Keyra tertawa puas. Keyra dan keempat seniornya kini sedang makan siang bersama di restoran langganan mereka. Keyra dan keempat seniornya memang belum pernah pergi bersama-sama dengan kelima anggota baru divisinya karena ucapan Ryandra yang menyebalkan waktu meeting mingguan mereka. "Kalian senior, jangan beri racun sama mereka yang baru join, ya. Jangan ajakin mereka gosip apa lagi nongkrong gak jelas. Biarin performa mereka terus on track!" Semenjak saat itu para the mighty kacung kampret business analyst menjaga percakapan mereka agar tidak dituduh meracuni para junior mereka. Karena itu juga mereka membuat satu grup chat untuk mengeluarkan unek-unek yang tidak bisa mereka sampaikan langsung. 'The mighty kacung kampret' begitu nama grup yang dibuat oleh Bayu. "Terus hasil interview lo sama Diratama udah ada kabar?" Emily bertanya kemudian memakan salad miliknya. Keyra menggelengkan kepalanya. "Belom ada, Mbak. Mungkin gak dapet. Siapa tau si bos bilang sama bos Diratama supaya jangan terima gue. Jadi gue tadi nyebar CV ke tempat lain juga. Temen gue baru kasih kabar ada lowongan di Global Group. Mereka lagi buka posisi buat di hotel mereka yang di Ubud. Nanti pulang kerja gue mau coba apply." Hilman berdecak kaget. "Ubud? Lo mau pindah ke Bali, Key?" Keyra menggendikan bahunya. "Iseng-iseng aja sih, Mas. Kalo keterima dan orang tua gue izinin, gas dong." "Kerja sambil liburan dong lo judulnya itu," Kali ini Langit bersuara menimpali. Keyra terkekeh. "Sambil menyelam minum cocktail, Mas." Keempat seniornya ikut terkekeh mendengar jawaban Keyra. Para senior Keyra memang sudah mengetahui bahwa Keyra ingin resign dari Algantara namun hingga saat ini belum ada satu pun interview yang berhasil ia jalani dengan mulus. "Terus si bos hari ini gimana?" tanya Langit kali ini. Keyra terdiam sesaat dan mengingat-ingat apa yang terjadi hari ini, "Ya, untungnya gak gimana-gimana, Mas. Bos masih kayak biasa, nyebelin bin ngeselin." "Jangan terlalu benci, Key. Benci sama cinta tipis jaraknya. Nanti si bos jadi jodoh lo, gimana?" Emily meledek Keyra. Keyra memandang horor Emily. "Astaga, lancar bener mulut lo, Mbak! Jodoh gue masa dia! Gue maunya jodoh gue Gong Yoo atau Ahn Hyo Seop." "Siapa-siapa, Key? Soap? Sabun?" Bayu meledek Keyra. "Iihhh! Mas Bay!" Tawa keempat seniornya pecah. Bayu bahkan sampai memegangi perutnya yang seakan-akan meledak karena kebanyakan tertawa. "Lagi ada-ada aja lo. Gak usah jauh-jauh artis korea. Artis Alga aja lo mah, Key. Ryandra Algantara.... Lo sama si Em kan yang jomblow sisa lo doang. Si Em kan udah ada Aa Lukman. Jadi lo sama si bos dong jodohnya." "Ya, Tuhan! Lambemu, Mas Bay!" Semakin menatap horor keempat seniornya. Makan siang, curcol plus gosip sudah selesai. Jam makan siang hampir habis dan kelima karyawan itu pun kembali ke ruangan mereka dan mendapati Ryandra tengah berbincang dengan kelima karyawan junior yang baru bergabung beberapa hari itu. Mereka kembali ke meja kerja mereka masing-masing dengan segera. "Kalian makan siang gak ajak-ajak mereka?" Ryandra bertanya sambil melihat kelima karyawannya yang baru saja kembali dari makan siang mereka. "Bukan gak ajak, Ndra. Mereka yang gak mau diajak." Bayu menjawab mewakili keempat temannya yang lain dan untungnya kelima karyawan baru itu membenarkan ucapan Bayu. Ryandra memandang datar Bayu. "Kalo gitu kenapa lo pada gak makan dikantor aja? Pasti pada ngegosip ya kalian?" nada nyinyir mulai terdengar di telinga Keyra. "Lagi pada pengen makan diluar, Pak. Sekalian kenalan sama pacarnya si Keyra. Ya kan, Key?" Hilman kali ini menjawab pertanyaan Ryandra. Keyra melotot mendengar ucapan Hilman kemudian dengan cepat memandang datar Hilman. Bukan hal baru memang kalau dirinya dijadikan tumbal oleh keempat seniornya. Keyra mendengus kesal. "Kamu udah punya pacar, Key?" Ryandra terdengar penasaran. "Udah, Ndra. Wahgelaseh pacar Keyra gak kaleng-kaleng." Bayu menimpali bak menyiram bensin pada kobaran api. Keyra memandang datar Bayu. "Terusin aja, Mas Bay. Terusin..." Keempat senior Keyra terkekeh. "Mbak Key udah taken toh, saya kira masih single," Mila kali ini menimpali. Keyra menepuk dahinya mendengar ucapan Mila membuat tawa keempat seniornya pecah. Namun Bayu yang pertama menghentikan tawanya, "Untung lo pake kata single, Mil. Kalo lo bilang jomblo bisa tinggal nama lo..." Tawa keempat senior Keyra kembali pecah sementara Mila meringis menatap Keyra dengan tatapan merasa bersalah. Bayu pun kembali menatap Mila, "Keyra tuh hebat ditengah-tengah kesibukan dia masih sempet pedekate." Keyra memandang datar Bayu sambil bersedekap lalu menggelengkan kepalanya pada keempat seniornya yang super duper jahil itu. Keyra mendengus dan memilih mengabaikan mereka dengan menyalakan laptopnya. Ia mulai merapihkan file dokumen yang berada di dalam laptopnya. "Gak usah sok sibuk kamu, Ra. Jam istirahat belom juga selesai." Suara nyinyir Ryandra yang menyebalkan masuk ke dalam pendengaran Keyra dan otomatis membuat Keyra mendelik menatap sengit bosnya itu. Keyra semakin kesal karena mendapati Ryandra sedang menatapnya dengan tatapan mengejek plus menyebalkan sementara teman-temannya yang lain menahan tawa. Ryandra pun melihat jam yang melingkar ditangannya sejenak sebelum menatap Keyra. "Kamu ikut ke ruangan saya sebentar, Ra." Keyra menghela nafas panjang dan menatap keempat seniornya dengan tatapan memelas secara bergantian. Keyra memandang sengit punggung Ryandra yang berjalan menjauh menuju ruangannya. Ugh! Pasti mau kasih kerjaan baru nih. Yang lama aja belom kelar. Dasar Bos Kampret!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD