Part 55

1498 Words

“Beli ragi, di pasar gotik. Selamat pagi, Neng Luna yang cantik..” Tanpa diduga, seorang laki - laki tiba - tiba berjalan cepat dan mulai menyamai langkah kaki Luna. Kemunculannya yang tak terduga disertai dengan lontaran pantunnya cukup berhasil membuat Luna yang saat ini sedang melangkahkan kakinya di sebuah lorong menuju ruang kelasnya, merasa terkejut hingga membuatnya terlonjak kaget. “Ngapain sih di sini? Ngagetin aja. Lagian di sini bukan tempat dan wilayah kamu. Jadi lebih baik balik gih ke gedung fakultas kamu,” ucap Luna ketus tanpa berniat untuk mengarahkan tatapan matanya ke arah samping kanannya, di mana merupakan letak laki - laki itu berada. Dengan gerak langkah yang tetap berjalan dengan begitu cepatnya. “Nggak papa. Orang nggak ada larangannya ini kan? Seperti mahasiswa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD