Aku masih mengabaikan Bhumi yang masih membujuk ku. Aku tahu, sepertinya aku sudah keterlaluan membiarkan Bhumi tidur di luar selama seminggu ini. Tapi aku masih saja jengkel dengan tingkah posesif nya. Demi Tuhan! Bhumi benar-benar menjadi bayanganku. Dia selalu mengikuti Kemanapun aku pergi. Bahkan dia berhasil membuat ku menjadi pengangguran dan hanya tinggal di rumah. "Sayang.. Boleh ya? Aku tidur di sini malam ini. Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi." Aku masih membiarkan Bhumi yang kini mengacak rambutnya frustrasi. Selain tidak mengizinkannya tidur di kamar, aku juga melarang Bhumi ikut ketika aku akan bertemu dengan teman-teman ku. Hal yang membuat teman-teman ku heran karena berhasil membuat Bhumi membiarkan ku sendiri. "Aku janji, aku gak akan melakukan itu lagi. Aku janji