Air Mata Palsu

1640 Words

"Kamu mencintai bunga, tetapi kamu memotongnya. Kau mencintai ternakmu, tapi kau menyembelih, dan memakannya. Kau bilang kau mencintaiku, jadi sekarang aku takut!" ******** Fara tidak mau melihat lagi ke arah Pria yang tidak lain adalah Kafi. Benar-benar dunia ini sangat sempit. Padahal, mereka baru saja bertemu tadi, dan sekarang, Kafi sudah ada di depannya lagi. “Telepon supirmu, biar temanku ini menemanimu di dalam mobil. Jangan lupa telepon bengkel, untuk menderek mobilmu. Entah sekarang atau besok pagi,” ucap Kafi setelah turun dari motor dan berjalan mendekati Fara. Ucapan Kafi seperti memberi perintah pada pendengaran Fara. “Kamu siapa ? main perintah padaku !” sentak Fara merasa kesal pada Kafi, yang tiba-tiba datang dan langsung saja memerintahnya senak udel. Kafi menarik na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD