"Cinta laksana pembodohan. Hanya karena namamu saja sudah membuatku gila."
********
Bagaimana tidak kecut, jika yang berdiri di sana adalah Kafi.
Sedangkan Fara memasang wajah datar. Walau hatinya masih kesal jika mengingat ucapan tajam Kafi padanya, tadi malam. Tapi, Fara berusaha untuk bersikap profesional. Tidak membawa emosi, di dalam pekerjaan. Itu yang selalu diajarkan oleh Papinya.
“Hmmm ... bagaima Pak Arsen yang begitu teliti. Bisa mempercayakan orang sepertimu untuk datang kemari,” ucap Luis sinis pada Kafi yang hanya diam tidak menanggapi.
Luis merasa kesal pada Kafi yang sama sekali tidak terpengaruh oleh ucapannya. Malah Kafi dengan tidak pedulinya menyodorkan berkas untuk dipelajari oleh Fara. Berkas kerjasama antara usaha Fara di luar perusahaan yang mendapat investasi
