Sekotak Martabak Manis

998 Words

  Aku terkejut bukan main ketika mendengar suara pintu berderit. Aku segera bangkit dari posisi tidur dan menatap sekitar dengan pandangan waspada. Mataku terhenti ketika menemukan Kak Dean dan Kak Vero memasuki kamarku bersama dengan sekotak kardus bertuliskan nama martabak manis kesukaanku. Tunggu dulu, apa mereka juga menaruh obat tidur di martabak manis ini ini? Aku seketika mantap waspada pada mereka berdua yang langsung duduk di depanku, di tempat tidurku sembari membukan bungkusan terang bulan ini. “Kami tahu kamu merasa bosan karena seharian berada di kamar. Jadi ketika pulang kami memutuskan untuk mampir dan membeli sesuatu yang pasti kamu suka” Kak Dean berucap sambil tersenyum. Aku mengangguk. Mencoba tersenyum juga. Seiring berjalannya waktu, rasa takutku juga mulai bis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD