Bab 67

1093 Words

Dering telepon rumah berbunyi nyaring, membuat Eunbi yang saat itu berada di lantai dua berlari tergopoh ke arah lantai satu. Dengan gesit wanita itu mengangkat gagang telepon. “Halo,’ ucapnya. Sempat terjadi hening selama beberapa saat dan hal itu membut dahi si gadis Kwon berkerut bingung, ia mengucapkan halo sekali lagi namun hasilnya tetap sama saja. Baru saja Eunbi akan menutup panggilan tersebut sampai kemudian terdengar suara serak juga lirih dari seberang panggilan. Suara itu memanggil nama Kwon Eunbi dengan lirih juga pelan. “Halo? Halo?” ucap Eunbi kembali, kali ini dengan suara agak lebih keras dari sebelumnya. “Siapapun anda, saya minta untuk jangan bermain-main,” tegas Kwon Eunbi yang sudah mulai merasa kesal. Seperti apa yang terjadi sebelumnya, sang penelepon kembali b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD