Jemma memeluk Jingga dan membiarkan sahabatnya terus menangis. Sampai akhirnya, tangis Jingga berhenti.. "Aku.. Aku meminta cerai dari suamiku.." Jingga akhirnya bicara jujur apa adanya. "Ke-kenapa? Apa yang terjadi?" Jemma kaget mendengarnya. "Jem.. Dia memiliki perempuan lain.. Aku tidak tahu harus berbuat apa.. Setelah menangis dan menangis, aku putuskan untuk bercerai. Aku tidak ingin diduakan.." Jingga menarik nafas panjang. "Oh.." Jemma tak berkata apa apa selain memeluknya dan mengelus punggungnya. "Aku tidak apa apa sekarang.. Sungguh.. Aku menangis terus menerus, dan akhirnya sampai pada satu titik kalau aku harus semangat. Dalam sekejap, aku seperti memiliki harapan baru. Ini memotivasiku untuk jadi orang yang lebih baik.." Jingga menghapus air matanya. "Sungguh, kam