TIDAK LAGI SEDIH

1612 Words

Makan siang pun siap. Jingga memanggil Keenan dan Ghea untuk bergabung. Ghea langsung berlari ke ruang makan menemui mamanya. Sedangkan Keenan masih berbaring di karpet setelah bermain bersama Ghea. "Kenapa kamu tidak bangun?" Jingga menghampirinya. "Ghe membuatku jadi pasien dan dia dokternya. Terlalu lama berbaring membuatku mengantuk," Keenan tersenyum. "Semalaman meneleponmu tidak terasa mengantuk. Sekarang malah aku mengantuk." Jingga tersenyum mengingat kalau malam tadi mereka mengobrol hingga dini hari. "Makan siang dulu Keenan," Jingga mengulurkan tangannya agar Keenan bangkit dari karpet. Keenan menggenggam tangan Jingga dan berdiri. Ia lalu menarik Jingga dengan kuat hingga tubuhnya beradu dengan tubuh Jingga. Ia melingkarkan kedua tangannya di pinggang Jingga, "Kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD