Keenan berjalan hendak memasuki ruang rapat. Dari ambang pintu, ia melihat kalau para peserta rapat sudah menunggunya. Malam ini memang ada rapat internal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tapi, Levi berulang kali meneleponnya. Mau tidak mau, aku harus mengangkatnya. Ini pasti penting. Ia akhirnya mengangkat telepon itu. Keenan, "Halo, aku tidak bisa lama." Levi, "Mobil Fathir Akbar terlihat mengikuti mobil bos keluar dari kantor kementerian." Ia menatap ke dalam ruang rapat dan tidak melihat sosok Fathir Akbar di ruangan. Lelaki itu membuatnya kehilangan kesabaran. Keenan hanya menjawab pendek, "Ok." Ia pun menutup teleponnya. Dengan segera ia menghubungi Safwan. Safwan, "Halo pak." Keenan, "Jangan antarkan ibu Shanum ke apartemennya. Bapak langsung ke rumah. N