11. Kesan Lain

2101 Words

"Demi mulut-mulut suci yang mengobral kata. Demi sebuah janji-janji yang terucap hampa. Aku bersaksi kata dan janjimu tak sedekar dari sebuah sandiwara semata." ----- "Mau apa kamu pagi-pagi sudah mengunjungiku?" tanya Ashraf ketika melihat Rayhan memasuki ruang kerjanya dengan raut wajah sendu. Ia yakin sekali kalau sepupunya itu tengah berada dalam masalah. Selama ini ketika terlibat sesuatu hal yang genting atau butuh pendapat, adik sepupunya itu selalu datang menemuinya. Saling berdiskusi, bertukar pikiran sampai akhirnya mendapat jalan keluar. "Ada yang mau aku omongin sama kamu, Ash. Aku rasa ini penting banget," ungkapnya. Lalu Rayhan menarik kursi tepat di seberang pria yang lebih tua lima tahun dari dirinya tersebut. Setelah dua hari berpikir secara matang, Rayhan akhirnya me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD