Serangan DDOS

1146 Words
5. Serangan DDOS “Ya, aku akan pulang. kata Jeremy, tatapannya menatap Adam seakan dia sudah enggan dengan dirinya. “Baiklah Mungkin aku akan mengunjungimu dilain hari. Kata Adam. kemudian Adam yang menghadangnya berjalan melewatinya, dan kembali ke arah jalan yang semula dia lalui. “Terima kasih Tuan basa-basi. kata Jeremy dan Adam mendengar jelas di belakangnya. lalu keduanya sama-sama berjalan dan tampak dari sisi kanan Adam sirine polisi beserta Laju kendaraan cukup kencang dari berbagai arah mengepung orang yang bernama Jeremy yang seketika itu Jeremy dibuat panik dan kaget. Adam menoleh ke belakang dengan tatapan sinis, tampak Jeremy telah ditodongkan beberapa senjata dari berbagai arah, kemudian polisi menyita seekor kucing berjenis aneh, dan dan tampak pula Jeremy telah berjongkok dan mengangkat kedua tangannya di belakang Kepala. ya Jeremy telah ditangkap dan segera dimasukkan ke dalam mobil, lalu seorang polisi yang sudah mendapatkan informasi dari teman Adam perlahan berjalan, lalu menuju ke rumah seorang yang berada di sisi trotoar itu untuk mengembalikan kucing yang telah diambil oleh Jeremy. Anak tangga di ruang bawah tanah, langkah Adam sangat cepat menaikinya menuju ke arah apartemennya. Di tengah trotoar dering telepon kembali, dia merogoh saku jaket dan tanpa Ragu Adam yang mendengar bunyi itu segera mengangkat telepon dan langsung saja menjawab. “Christine, ada apa? tanya Adam kepada Christine. “Kita diretas lagi, Apa kamu bisa ke sini? Tanya Christine, terdengar penuh kepanikan. “Sungguh gila, ini tengah malam. Jawab Adam sambil melihat sekitar, pandangannya terlihat gusar ,memperhatikan keadaan. “Serangan ini tidak biasa, Beberapa orang tidak sanggup menahan ini, aku Juga baru datang. Kata Christine masih terdengar panik. Adam yang mendengar itu dan masih berdiri di sisi kota, menjadi ingin lebih tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan DarkIT, pikirnya mungkin ada kaitannya dengan dirinya, kemudian Adam menjawab. “Apa kau sudah menghubungi Bos? Tanya Adam. “Dia sudah disini lebih dulu, cepatlah. Kata Cristine dan masih terdengar panik. “Baiklah”. Aku akan segera kesana, kata Adam dan seketika itu sambungan telepon terputus. Kemudian Adam membuang isapan terakhir rokoknya di atas trotoar, dan langkanya mulai menuju ke DarkIt. “Tak berapa lama, Adam sudah Berada di gedung itu dan segera masuk ke ruang kerja. Bias sinar lampu menyala terang menghiasi ruang dengan terlihat beberapa orang yang berada di dalam. di antaranya para rekan-rekannya yang yang sedang mencoba menghalau virus yang masuk dengan Tools di antaranya perangkat dan kode-kode yang sudah mereka kuasai. Christine yang berada ditengah melihat Adam yang berjalan ke arahnya, kemudian menghampiri Adam. “Bos menyerahkan ini kepadaku, jika akun ini tidak dapat diselesaikan, kau tahu apa yang akan terjadi denganku sebagai seorang manajer di sini. Kata Christine penuh kejujuran terhadap Adam, kemudian sambil berjalan mereka berdua beriringan Adam menjawab. “Ya, Tenanglah, aku akan menangani ini. kata Adam memperingatkan sambil berjalan bersama Christine menuju ke seseorang yang sedang mengendalikan komputer. “Waktu kita hanya 1 jam dari sekarang, jika kita tidak berhasil mengatasi ini mereka akan kehilangan 15 juta Sailendra, dan bayangkan Jika beberapa jam lagi kita tidak berhasil. kata Christine kembali panik. “Ya, Kau harus senang, Jangan khawatir, akan aku bantu. Ucap Adam dan dan kini Mereka berdiri di belakang seseorang rekan yang sedang mengatasi hal itu. Terlihat di layar monitor beberapa tampilan dengan keterangan sebuah Script yang berjalan dengan keterangan Rejected. dan Adam tahu itu adalah serangan DDos. Adam mengamati dengan serius dan ia mulai berpikir dan menganalisa Apa yang dapat melawan virus itu dan dapat mengembalikan akun yang sangat berharga tersebut. “Adam”. ini serangan DDos paling buruk, Aku khawatir akan hal ini. Kata lelaki yang berada di depan Adam yang sedang mengendalikan komputer, dan terlihat di layar monitor itu, beberapa kali dia merestart selalu error. Adam mendadak bingung, karena memang terlihat virus itu sangatlah kebal, dan yang pasti itu bukanlah peretas biasa yang hanya bermain-main seperti orang yang baru saja belajar meretas. “Matikan layanannya, dan coba hidupkan ulang server. kata Adam mengimbuhkan. “Aku sudah beberapa kali mencoba, dan hasilnya pun masih sama, ini sungguh aneh, virus yang mereka tanam Tidak seperti biasanya, mereka berhasil menanam di seluruh jaringan. Anehnya ini seperti sengaja, seluruh jaringan mereka telah dimatikan. Aku menganalisa ini semua Bukankah untuk meraup uang dari akun yang kita kendalikan, seakan-akan ini sebuah peringatan. Ucap lelaki itu dan Adam hanya terbengong melihat beberapa layar yang menampilkan script berjalan masih saja tidak berhasil. tanpa ragu adam mengerutkan bibir kemudian dengan cepat membalikkan tubuh dan berjalan menuju ke arah meja komputernya. dia menghidupkan komputer dan mencoba mengoperasikan beberapa perangkat lunak yang telah dia buat. Dia berusaha keras untuk mengembalikan kan akun itu, Tapi tetap saja dengan hasil yang Nihil, dengan keterangan Protocol error. Christine yang memperhatikan adam Dia terlihat sangat panik, wajah cantiknya seakan memudar yang terselimuti dengan seluruh kepanikan. Adam terus berusaha Mengendalikan melalui komputernya, hingga sampai dia menelan ludah mengatasi itu. dalam pikirannya Dia berkata. “Sial”! lebih buruk dari perkiraan, Mereka ternyata ada di dalam jaringan, Apa maksud semua ini? Kata Adam dalam pikirannya dan terus dia masih berusaha. “Bagaimana Adam? apakah ada perkembangan? kata seorang Bos berpakaian hanya mengenakan kemeja. Sambil berjalan sang Bos menghampiri Adam. Adam tidak melihat, dia terus fokus ke layar monitor Dan sang Bos tahu jawabannya, kalau Adam terdiam belum berhasil. kemudian sang Bos kembali berkata. “kita harus membuat protokol keamanan yang lebih canggih, agar hal seperti ini tidak akan terjadi lagi, ini sungguh membuatku muak. ucap direktur dan terdengar dia panik, namun Adam tetap tidak menggubrisnya Kemudian Bos kembali bertanya. Dari mana serangan itu berasal? ucapnya, dan Adam langsung saja menghentikan pergerakan tangan dengan cepat dia menjawab. “Dari sebuah kota yang tidak terdeteksi oleh peta dunia yang berada di tengah lautan, menurutku semua ini aneh. kata Adam sambil melihat ke arah Bos yang berdiri di sampingnya. “Hidupkan ulang layanan, alihkan lalu lintas satelit. kata Bos mengimbuhkan Adam. tampak Christine yang menyusul dan berdiri di samping bos, hanya terdiam memainkan handphone, Seakan Dia sedang beralibi untuk perihal bekerja di depan Bos. dan bos yang memperhatikan keadaan sekitar melihat ke arah Adam dan berucap. “Ada apa? kau pasti tahu. kata bos kemudian Adam menjawab. “Tampaknya ini bukan hanya serangan DDos, Mereka menempatkan Barrel di dalam server. Kata Adam sambil melihat kearah depan monitor, Bos dan Christine memperhatikan, kemudian Christine berkata. “Apakah itu Barrel? Tanya Christine, kemudian orang yang Juga mencoba menghalau serangan DDos menjawab. “Barrel adalah sekelompok gay yang terkadang memperkosa wanita. Hahahaha…! kata Lelaki itu, Christine yang perannya dalam keseriusan menjawab. “Jaga Mulutmu” ! kata Cristine memperingatkan. lelaki itu hanya tertawa kemudian dia menjawab. “Maaf Barel itu seperti kode berbahaya Yang mengambil kendali penuh dan bisa menghapus file sistem dan menghentikan program. Ini adalah virus Baru Yang belum terdeteksi, atau virus yang tidak dapat terlihat. jadi jawabannya, aku tidak bisa menghentikan. Kata Lelaki itu, Adam yang mendengar ucapannya menoleh sekilas, kemudian melihat kembali ke arah monitor.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD