Jeremy

1172 Words
4. Jeremy “Banyak pelayan yang menyajikan makanan mereka kepada pengunjung yang duduk di depan Pasta Bakery, dia belum berani masuk, karena dia ingin tahu ada Apakah sebenarnya. Pikirnya, Adam Seakan sudah seperti mata-mata yang memperhatikan di sekitar dengan lalu-lalang keluar masuknya para orang-orang yang berada di pasta Bakery. Dari jarak 10 meter di depan Pasta, lalu-lalang manusia dan kendaraan di seberang jalan Adam masih memperhatikan sambil menghisap rokok. Dia melihat ada Ketiga pasangan yang berada di depan pasta bakery itu, Dia sedikit bingung untuk apa dia menunggu, kemudian Adam yang yang tampaknya harus bekerja dengan kemampuannya, dia memainkan handphone mengoperasikan beberapa tools dan masuk ke sebuah jaringan yang berada di Pasta Bakery secara anonim. dan benar, beberapa puluh perangkat seluler yang sudah terhubung ke jaringan Wifi di pasta Bakery, ia mengamati satu persatu perangkat, dan berhasil masuk ke handphone orang-orang yang terhubung di jaringan itu. dengan kemampuannya, dengan cepat dia mencari sebuah identitas nama, yaitu Jeremy, dan dia berhasil menemukan nama itu. pandangannya setelah menemukan itu dia melihat lagi ke arah orang-orang yang berada di sana tanpa ragu ia menelepon Jeremy secara anonim. kemudian kedua matanya memperhatikan satu-persatu orang yang ada di sana, telepon Itu tampak terhubung, ada seorang lelaki tua diatas 10 tahun dari umur adam. yang berpasangan dengan seorang wanita, namun wanita yang berbeda, tampak wanita itu itu Mirip transgender, setelah adam benar-benar memperhatikan dengan seksama, dan benar wanita itu adalah seorang Transgender yang sebenarnya berkelamin lelaki. Kemudian lelaki yang bernama Jeremy berusaha untuk mengatakan Halo kepada Adam yang telah menghubunginya secara anonim. namun dengan cepat Adam mematikan teleponnya dan terlihat setelah Adam mematikan sambungan telepon, lelaki yang beratas namakan Jeremy tampak kaget melihat layar handphone. lalu lelaki yang bernama Jeremy kembali mengobrol dengan Transgender yang sedang mengobrol dengannya. “Terlihat mereka berdua sangat asik, kemudian perlahan Adam terhenyak dengan melihat seorang yang berjalan akan melintas di di dekat orang yang bernama Jeremy. Dan adam tahu orang itu yang sebelumnya memberikan kartu nama kepada Adam yang hanya menampakkan simbol huruf T kepadanya, dan tampak lelaki itu pun menawarkan sesuatu kepada Jeremy dengan berkata. “Hei”...! apakah kalian memiliki permen? ucapnya sambil menyodorkan kaleng bekas di tengah Jeremy dan seorang transgender, jeremy yang duduk di depan wanitanya, Mereka berdua tampak tersinggung dengan kedatangan orang itu yang menurutnya kurang sopan dengan tingkahnya. dan tanpa ragu orang yang bernama Jeremy segera merogoh saku dan memasukkan uang receh kedalam kaleng bekas yang masih disodorkan. Kemudian orang misterius yang telah diberi uang kepada Jeremy berucap. “Semoga keberuntungan akan engkau Dapatkan. tanpa jawaban, segera orang misterius itu berjalan menyusuri trotoar, dan pandangannya sekilas menoleh kearah Adam yang telah berdiri memperhatikannya tanpa ragu dia tersenyum kepada Adam lalu menghilang dari kerumunan Para manusia yang berlalu-lalang. Adam masih berada di tempat itu, instingnya mengatakan dia harus diam, dia ingin lebih tahu tentang orang yang bernama Jeremy yang masih duduk dengan seorang transgender. dan 15 menit berlalu, pikirnya jika tidak ada perkembangan dia akan pergi, namun setelah di berpikir demikian transgender itu pun berdiri dan diikuti oleh orang yang bernama Jeremy yang ikut berdiri. lalu mereka berjalan 2 langkah menuju trotoar, keduanya saling mencium pipi dan terdengar Ucapan salam perpisahan sambil Melambaikan tangan, transgender itu berlalu meninggalkan Jeremy, dan tampak Jeremy yang melihatnya Seakan penuh harap dengan transgender itu. “Terlihat Jeremy masuk ke dalam, dan tampak dari kejauhan Dia sedang membayar makanan yang telah dipesan dan di nikmati sebelumnya. kemudian Jeremy keluar menggunakan mantel dingin yang masih dia pakai. kemudian Jeremy tampak berjalan lurus ke arah trotoar, dan tanpa ragu Adam mengambil tindakan untuk segera mengikuti. perlahan dan sangat hati-hati Adam menyeberangi lalu-lalang kendaraan yang melintas. Adam berjalan berjarak 20 m dari Jeremy yang tengah berjalan santai sambil merokok, Adam yang memperhatikan di sekitar sangat waspada jika suatu waktu jeremy memiliki orang kepercayaan yang dapat membantunya. Setelah itu pikirannya berkata “Tidak”, tidak ada orang mencurigakan yang mengikuti Jeremy. Adam kemudian mempercepat langkahnya, namun secara tiba-tiba Jeremy berhenti di bawah pohon besar diisi jalan, pandangan jeremy tertuju kepada nenek-nenek yang terlihat sedang meninggalkan kucing besar dan langka di depan rumah seseorang. Terpampang sebuah tulisan di depan pintu rumah itu ada peringatan “Hewan dilarang masuk”. Setelah nenek-nenk itu masuk ke dalam rumah, tanpa ragu jeremy berjalan seperti mengendap-ngendap menuju rumah besar tanpa pagar di sisi kanan darinya. Kemudian dia meraih tali pelana Lalu membawa kucing itu pergi bersamanya, dan jelas saja kucing itu mengikuti Jeremy di belakangnya. Adam yang melihatnya, menganalisa, pasti ada sesuatu yang menarik dari Jeremy, pikir Adam, terlihat dari hal kecil yang dilakukan Jeremy mengambil binatang berupa kucing langka yang dia bawa pergi. Adam yang berjarak 10 m dari nya, kemudian mempercepat langkah, namun tiba-tiba handphone di sakunya bergetar, dia segera membuka dan membaca dan pesan masuk yang merupakan sebuah folder secara anonim yang otomatis berjalan seperti script code. dia melihat folder itu dan benar di dalam folder itu tersendiri terdapat beberapa transaksi jual beli binatang secara ilegal yang dikirim ke negara luar. Adam yang membaca serius kaget luar biasa, hatinya sebagai Pecinta binatang merasa dia harus melakukan sesuatu terhadap Jeremy, sambil berjalan ia mengirim sebuah salinan folder itu ke seorang teman Cyber security di badan pertahanan jaringan internasional negara. Pesan itu langsung dibaca oleh temannya, kemudian temannya membalas. “kau kembali berhasil mengungkap informasi ini, kami akan segera kesana”. Kata teman Adam melalui chat Adam kembali menutup handphonenya dan dia kembali mempercepat langkah dan segera berada berjarak 3 m dari Jeremy yang telah membawa seekor kucing besar. diam-diam Adam berpura-pura memainkan handphone, Padahal dia memvideokan Jeremy sedang membawa seekor kucing. Setelah Adam merekam video beberapa menit, ia menutup kembali handphonenya dan berjalan melewati Jeremy dan berdiri di depannya, Benar, Adam Menghadang Jeremy di depannya. “Maaf”, Apa jenis kucingmu? karena aku memiliki beberapa kucing yang berbeda. tanya Adam kepada Jeremy, pandangan Jeremy yang semula terhenyak kemudian tersenyum lalu menjawab. “Oh, ini cukup mahal di kelasnya, dan aku rasa kau tidak bisa membeli kucing ini. kata Jeremy seakan merendahkan Adam, namun Adam yang sudah tahu mengenai dirinya hanya tersenyum kemudian berucap. “Oh, ya tentu, aku tidak mungkin dapat membeli kucing bagus yang kau punya sekarang, Aku hanya ingin tahu jenis Apakah kucing ini? Menurutku menarik, mirip antara Cheetah dan seekor kucing persia. kata Adam langsung saja menyebutkan ciri dari kucing itu. “Hahaha…! kau sudah tahu, dan untuk apa kau menanyakan nya? dan yang pasti kucing ini adalah hasil dari percobaan genetika, kau bisa menyebutnya apa saja. kata Jeremy, Adam perlahan meraih saku dan kemudian menarik sebatang rokok lalu menghidupkannya, pandangannya menatap kearah Jeremy yang masih melihatnya, kemudian Adam berucap. “Apakah kau penjual Binatang? Tanya Adam, sorot matanya sangat santai melihat ke Arah jeremy. “Di gudangku ada ratusan kucing dengan Jenis yang berbeda, dan beberapa binatang langka, mungkin jika kau ingin menawar lebih, kau bisa melihat spesies-spesies unik yang lain, dan kau dapat menemukannya di tempatku. kata Jeremy malah menawarkan. “WOW”...! Pasti sangat banyak di tempatmu, Apakah kau berencana malam ini untuk pulang? tanya Adam terhadapnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD