Bab.42 Masa Lalu yang Buruk

689 Words

  Wajah Darren terkejut, dan dia langsung memahami intinya, "Mencium kakakmu? Oh, berhentilah bermimpi, dia tidak gila ataupun bodoh, kenapa juga dia harus mencari b******n itu?"   “Tanyakan kepada semua orang jika kamu tidak percaya padaku, semua orang melihatnya dengan mata kepala sendiri!” Siska membela diri.   Kerumunan itu mengangguk ragu-ragu.   Darren menepisnya, "Menanyakan pada orang-orangmu? Apakah menurutmu aku tidak punya otak?"   Wajah Siska bersemu marah, "Pokoknya itu beneran, Merry, kamu nggak berani mengakuinya? Di hati kakakku hanya ada Yella, dan kamu ada hanya untuk memberikan transfusi darah baginya, jangan berharap yang muluk-muluk untuk menikah dengan keluarga kaya. Kami, Keluarga Prawira, tidak akan menginginkanmu lagi."   Dia tahu bahwa Yella adalah duri di ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD