Rian melirik ke arah sang istri yang masih saja diam setelah mendengar hasil pemeriksaan mereka dua minggu yang lalu. Ya_seperti yang ia minta, Agus berbohong dan mengatakan bahwa kesuburan Meylia bermasalah. Tapi bukan berarti tidak bisa memiliki anak, mereka hanya harus bersabar dan berusaha lebih keras. "Sayang_" panggil Rian lembut membuat Meylia dengan cepat menghapus air mata yang sempat menetes di pipinya. "Mas_aku capek. Mau istirahat."Ucap Meylia serak lalu kembali menatap jalanan. Rian menghela napas lalu tanpa kata melajukan mobil ke arah rumah. Tadinya ia ingin mengajak Meylia makan karena seingatnya wanita itu belum menyentuh makanan sedikitpun. Tapi mungkin akan lebih baik jika mereka makan di rumah saja. Setelah tiga puluh menit, mobil memasuki pekarangan rumah dan berhe