MAB 21

1187 Words

Hujan tiba-tiba turun membuat Arka menepikan motor nya di halte pinggir jalan. Baju Ayatha lembab akibat cipratan air hujan, untung saja ia mengenakan baju yang sedikit tebal jadi tidak akan memperlihatkan dalamannya, malu jika Arka melihatnya. Udara yang tadinya panas berubah menjadi dingin, angin berhembus kencang dan suara gerumuh petir mulai bersahut-sahutan. Ayatha dan Arka duduk di bangku panjang yang berada dihalte sambil menunggu hujan reda. Ayatha memeluk tubuhnya sendiri merasa kedinginan, bibirnya juga bergetar. Melihat hal itu Arka mendekat ke arah Ayatha dan mengambil kedua tangan nya, Ayatha terkejut, Arka mengosokkan kedua tangan Ayatha berharap suhu tangannya tidak sedingin tadi. "Udah hangat?" tanya Arka. "Iya." Arka malah mendekat ke arah Ayatha dan duduk di samping

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD