MAB 22

1289 Words

Kringg! Kringg! "Semuanya masuk ke dalam kelas masing-masing, tidak ada lagi yang berada di luar kelas dan nongkrong di kantin!" Ucapan keras tersebut membuat siswa-siswi SMA Cendrawasih berlari menuju kelas masing-masing. Yah, siapa lagi kalau bukan suara tegas Fianto selaku pemilik sekolah ini. Dengan langkah lebar Ayatha berjalan menuju kelas bersama Tesya, jika bukan karena Tesya yang minta ke kantin untuk membeli cilok, Ayatha tidak akan terlambat masuk ke kelas seperti ini. Ayatha menghela nafas lega, karena Bu Beta belum masuk ke kelasnya. Ayatha masuk ke kelas dan duduk di kursinya, Tesya melakukan hal yang sama. Tetapi kali ini Tesya duduk di sampingnya karena Fiona yang memilih untuk duduk bersama Fanya. Ayatha menatap heran ke seluruh penjuru kelas, kelas tidak seribut bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD