Max kembali memalingkan wajahnya. Ia benar-benar tidak percaya dengan pamannya. Keselamatan Gaven lebih utama bagi Max dari pada karir pamannya. “Max, om mohon, percayalah ....” “Apa om berani bersumpah demi mama dan papa Max? Apa om berani bersumpah demi ke dua orang tua om? Apa om berani bersumpah demi Tuhan?” “Om berani bersumpah demi semua itu. Max, maaf jika sebelumnya om memang berniat memanfaatkan kamu dalam situasi ini. Om benar-benar minta maaf. Om tidak menyangka jika hubungan Max dengan Gaven begitu erat. Om tidak menyangka jika Gaven begitu berarti dalam hidup Max. Tapi setelah mendengarkan semua penjelasan Max, om sadar jika niat awal om sudah salah.” Andrew menghentikan ucapannya sesaat. Ia menatap awan cerah yang ada di atasnya. Beruntung tubuh mereka masih terlindung dar