38. Berangkat ke Jakarta

1999 Words

“Iqbal, selamat!” Hari ini giliran Iqbal panen ucapan selamat dari teman-teman karena dia akhirnya bisa sidang sebelum batas yudisium berakhir. Ini jelas sudah sangat mepet, tetapi aku percaya Iqbal pasti mampu menyelesaikannya dengan cepat. “Revisi banyak enggak, Bal?” tanyaku begitu mendekat ke arahnya yang saat ini sedang menata seluruh hadiah yang dia dapat. Aku sengaja datang telat karena membiarkan Iqbal bersenang-senang dengan teman jurusannya lebih dulu. “Alhamdulillah enggak, Ra. Malam ini juga bakal aku kerjain, besok langsung aku print dan besok juga aku harus selesai dapetin tandatangan Acc revisi dari pembimbing dan penguji.” “Wow, ngebut banget!” “Aku cuma punya waktu empat hari, Ra. Biar sekalian aku lelahnya, leha-leha habis yudisium. Pembimbing dan penguji juga u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD