"Mas nggak perlu bersikap menyebalkan di belakang Kang Damar! Kita sudah tua Mas. Kenapa kelakuan Mas seperti anak kecil?" Bara yang tengah memeriksa pekerjaannya di tab miliknya sontak mendongak menatap Anna dengan dahi mengerut. "Memangnya ada yang salah?" "Salah dong! Kok malah tanya sih?" "Aku harap urusan kalian sudah selesai. Jadi kamu nggak perlu bertemu lagi sama dia karena kamu sekarang punyaku!" Anna berdecak dan berkacak pinggang. Dia menatap jengkel pada Bara yang selalu dominan dalam hubungan mereka. "Mas nggak berhak larang aku buat ketemu Kang Damar." "Ckck. Kang? Kamu memanggilnya Kang? Menjijikkan." "Mas Bara! Jangan bilang seperti itu. Mas nggak tau aku banyak hutang budi sama Kang Damar! Dan aku nggak tau gimana balas budi karena semua kebaikannya!" "Oh jadi karena