Beni Suryanegara

1314 Words

Evelyn terkejut saat tubuhnya ditarik oleh Ziel kemudian dipeluknya ke dalam dekapan tubuh lelaki itu. "Jangan nangis lagi, Eve. Gua mohon. Gua enggak tahu lo kenapa. Tapi gua minta jangan pernah keluarin air mata lagi di depan gua." Ziel berkata sembari tangan yang membelai rambut panjang Evelyn. Gadis itu kembali menangis mendapati perlakuan yang tak disangka akan didapatkannya dari Ziel. Ia kembali terisak sedikit lebih kencang dari sebelumnya. Tubuhnya semakin bergetar akibat tangisannya yang tak ingin berhenti meski ia telah berusaha. "Siapa pun orang yang udah bikin lo begini, lo ngomong sama gua, Eve. Gua akan ada untuk lo." Ziel tanpa sadar telah membuat gadis itu semakin terisak. "Kenapa hati aku sakit lihat kamu begini, Eve! Sebenarnya apa yang tengah hati aku rasakan saa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD