Tiba di kediamannya tepat pukul empat sore. Ziel memarkir motor sport-nya di sebelah motor matik milik Evelyn, yang sudah beberapa hari ini tetap berdiri di sana tanpa ada yang memakainya. "Pulang naik apa tadi dia ke rumah?" lirih Ziel yang tiba-tiba mengkhawatirkan Evelyn. Lelaki itu tahu jika sang tunangan berangkat dari kediaman orang tuanya ke kampus pagi tadi. Tidak seperti biasanya memang. Bila yang sudah-sudah, Ziel akan menjemput di hari minggu sore, tapi tidak dengan hari kemarin. Evelyn memang bilang akan berangkat senin pagi dari rumahnya diantar supir. Entah apakah ia memang sengaja menghindari Ziel atau karena ingin tinggal lebih lama dengan keluarganya, keputusan Evelyn membuat Ziel kepikiran. Baru saja hendak masuk ke dalam rumah, terdengar pintu garasi bagian dalam