Ae Ri membaca pesan tersebut dengan rasa penasaran pasalnya nomor pengirim tidak ia simpan. Sebenarnya Ae Ri menduga bahwa itu adalah Ham-Yung yang menyesal telah bersikap seperti itu, namun mengingat Ham-Yung yang sangat menyebalkan membuat Ae Ri menggeleng cepat. “Tidak mungkin orang seperti Ham-Yung membujukku, dia kan egois dan maunya menang sendiri,” ucap Ae Ri kemudian langsung memasukkan lagi ponselnya ke saku, ia ingin melihat siapa saja yang mencarinya ketika ia menghilang dari Seoul. Jujur saja Ae Ri merindukan malam di Seoul, namun Seoul tidak bisa membuatnya merasakan kebahagiaan. Ting! Suara pesan masuk membuat Ae Ri langsung melihat siapa yang mengiriminya pesan. ‘Kamu di mana, Nak? Ibu benar-benar merindukanmu, di apartemen tidak ada satu pun barangmu di sana kata mere