Brak! Suara pintu terbanting dengan kencang, gadis yang berpakaian kantoran itu berusaha mencegah Ae Ri untuk masuk ke dalam ruang kerja Han secara sembarangan. Namun, Han yang mengetahui kedatangan Ae Ri langsung menyuruh sekretarisnya keluar dan tidak ikut campur dalam urusan ini. “Keluarlah, saya akan mengurusnya,” kata Han dengan senyuman yang membuat sang sekretaris langsung menuruti perintahnya. Setelah melihat sang sekretaris keluar, Ae Ri langsung menampar Han tanpa ampun. Ia sudah muak hidup berurusan dengan Han, namun pemuda itu terus saja mengejarnya seolah ia adalah mainan yang pantas dimainkan oleh orang. “Kau berani sekali mengancamku!! Memangnya kau siapa? Kau hanya pecundang yang berani datang setelah bertahun-tahun lamanya dan meminta maaf padaku, lalu kau sekarang men