“Ae Ri tunggu! Please dengarkan aku dulu!” seru Han yang mengejar gadis itu keluar dari café tersebut. Ae Ri tak peduli dengan teriakan Han, bagi gadis itu sudah tak ada lagi Han di hidupnya dan ia berusaha keras melupakan pemuda itu walaupun hatinya terus sakit ketika ia mencoba untuk melupakannya. Ae Ri menepis tangan Han yang menghentikan langkahnya. Rasanya ia ingin sekali kasar pada Han, namun tamparan saja seolah tak cukup untuk membuat Han tak mengejarnya lagi. Ae Ri berbalik kemudian melihat ke arah Han. “Sudah cukup! Kita memang bersahabat sejak dulu, namun tolong untuk sekarang persahabatan kita sudah tak ada. Sudah seharusnya kita melupakan kenangan kita yang dulu karena hal tersebut sudah tak akan pernah kembali lagi!” teriak Ae Ri yang sudah mulai kesal dengan hal tersebut.