Pagi itu ketika Olivia sudah terbangun dan memastikan penampilannya sudah cukup oke. Ia pun bersiap di dapur untuk menyiapkan sarapan.
Alex meninggalkan catatan di kulkas yang mengatakan bahwa dia akan pulang malam hari itu. Berhubung mereka tidak punya nomor masing-masing, jadi komunikasi mereka masih terbatas.
Setelah membaca pesan Alex, Olivia tak mau terburu-buru menghabiskan Minggu paginya yang tenang tanpa kehadiran suaminya yang akhir-akhir ini sangat menjengkelkan.
Alex gemar sekali meledeknya, menggodanya seolah-olah laki-laki itu benar-benar tertarik padanya. Padahal tidak sama sekali. Olivia tahu, Alex hanya mempermainkannya, apalagi perjanjian yang telah mereka sepakati menyatakan bahwa tidak boleh ada cinta di antara mereka.
Ting tong, suara bel apartemen berbunyi pagi i
