Rayuan Maut Bocah Laki-laki

1134 Words

“Kau sedang apa?” Jonathan yang penasaran menghampiri Olivia yang sedang menyiapkan sarapannya pagi itu. “Apa kau sudah sarapan?” tanya Olivia sambil menggoreng telur di atas wajan. Jonathan memegang perutnya yang tidak lapar karena sebelum berangkat ke apartemen kakaknya ia sudah sarapan lebih dulu. Mamanya paling cerewet kalau berurusan dengan makan. Ia takut anak-anaknya mati kelaparan, sehingga ia paling repot menyiapkan makanan dan cemilan untuk mereka berdua. Tapi sayangnya maminya tidak jago memasak jadi terkadang Alex dan Jonathan terpaksa menyantap masakan maminya yang luar biasa tidak enak itu. Meski begitu aroma masakan Olivia menggoda nafsu makannya, membuat Jonathan tergiur untuk menikmati masakan buatan kakak iparnya yang cantik jelita itu. “Hmm, aku belum sarapan.” J

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD