Bapak Sepuh

1706 Words

Pada akhirnya, Shalsha selalu takluk dibawah Danu. Sadar betul kalau apa yang dilakukan oleh mereka ini salah. Tapi bodohnya Shalsha selalu saja membiarkan pria itu kembali menyentuhnya. “Tunggu…. Enggak,” ucapnya di sisa kesadaran tatkala Danu sedang menyerang lehernya. Sebelum tubuh mereka menyatu, Shalsha ingin menghentikannya. “Enggak!” teriak Shalsha yang mana membuat Danu mensejajarkan wajah keduanya. “Enggak,” ucap Shalsha lagi. “Gak boleh.” Dengan napas terengah, wajah merah menahan amarah dan juga tangisan. Berhenti? Ini bahkan hampir masuk, keduanya sudah ada dibawah gulungan selimut. Tidak memakai pakaian sehelai benang juga. “Shaa…,” panggil Danu dengan lembut, salah satu tangannya yang tidak dijadikan penyangga itu menyentuh pipi Shalsha dengan lembut. “Saya cinta sama kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD