Perasaan yang Tumpah

1890 Words

Saat Shalsha membuka mata, dia mendapati dirinya ada didalam dekapan seseorang. Langsung merasa déjà vu. Shalsha pernah ada diposisi ini setiap kali diatidur dalam ranjang yang sama bersama dengan Danu. Seperti biasa juga, matanya akan menatap dalam pada pria yang kini mendekapnya. Tangan Shalsha terulur menyentuh dahi Danu. Panasnya turun. Tapi bukannya menjauhkan tangan itu, Shalsha malah menggerakan jemarinya untuk menelusuri tulang hidung sang ssuami. Indah dan memang menawan. Namun, kenyataan menampar Shalsha dan kembali menjunjung egonya. Jadi dengan secepat kilat, dia mencoba melepaskan diri dari Danu. “Pak ih lepas!” “Hngghh?” Danu bergumam sebelum akhirnya berbalik membelakangi Shalsha dan tidur lagi. “Bangunnn! Kan hari ini sibuk banget di kampus. Cepetan ih! Bangunn!” “Iya n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD