“You’re so beautifull,” ucap Danu merangkup pipi Shalsha kemudian meraup bibir sang istri. Shalsha memejamkan matanya mengikuti gairah sang suami. Namun ketika ciuman itu berlangsung, Shalsha merasakan adanya tetesan air mata hingga dia melepas pangutan lebih dulu.
“Mas? kamu nangis?”
“Yes, iam happy.” Menarik Shalsha ke dalam dekapannya. Terlalu bahagia dengan kejutan tidak terduga ini. “Makasih banyak,” ucapnya berulang kali sambil mengecupi bahu sang istri.
Shalsha terkekeh, ikut terbawa suasana hingga matanya berkaca-kaca. Danu mengeratkan pelukan, kebahagiaan yang tidak bisa dia jelaskan. Ada buah hati diantara mereka, membuat Danu berjanji pada dirinya sendiri bahwa mulai sekarang dia akan menjaga Shalsha dan juga calon anak mereka. “Ayah bakalan jagaian kalian berdua. Sehat-seha
