Difa menatap Jesy atau Cika yang tengah menyantap buburnya sendiri, gadis kecil itu terlihat begitu lahap namun jelas terlihat air mata yang menggenang di sudut matanya. Difa beralih pada Dimas yang terlihat sibuk dengan ponselnya. "Uhukkk... " Difa beralih pada Cika yang tersedak buburnya. "Pelan saja...Ini minum dulu. "Ujar Difa. "Makasih, ma... Eh auty... "Ucap Cika terdengar tulus. Gadis kecil itu sudah meminta izin memanggil mama pada Difa, tapi wanita itu enggan menjawabnya, membuat Cika berkesimpulan jika ia tak di beri izin. "Sini biar aunty suapi. " "Cika bisa sendili aunty. " "Tak apa, biar aunty suapi, nanti kalau Cika udah sembuh boleh makan sendiri. " Ceklek... "Jesy...." Seru Farel yang langsung masuk berlari menghampiri Jesy. "El.... " "Woah ada aunty juga