Pelampiasan Belaka

2453 Words

Pintu terbuka lebar, Erwin berdiri disana tatapnya lurus menatap sang istri yang tersenyum lebar menantinya. Dan terlihat seperti menyembunyikan sesuatu sebab suasananya sedikit aneh namun Erwin mencoba untuk berpikir positif. “Erwin tumben sekali kau kemari,” sapanya. Agak kaku, Erwin merasa istrinya sedang mencoba menghilangkan kecurigaan. Meski dirinya belum paham untuk apa istrinya perlu melakukan itu. “Aku pikir akan lebih bagus bila sesekali aku datang ke kantormu dan menjemputmu untuk makan siang bersama. Sekaligus kita bicara soal bisnis dengan lebih santai,” jelas Erwin. Sekali lagi Erwin melihat ada ketidakberesan disini, tata letak meja kerja Hanjie dia nilai tidak seperti biasanya. Apa sebelumnya ada keributan ditempat ini? terlebih kursi yang biasanya berada didekat meja,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD