Teman Yang Baik

1147 Words

 “PD banget! aku hanya mempersiapkan diri jika kau cuti lagi hari ini” ucap Elena sambil membanting pintu. “Kekanakkan banget, lo kenapa cari ribut sama Elena?” cibir Arya. “Pergi sana! Kenapa lo betah banget di ruangan gue?” aku mengusir Arya. Saat jam makan siang, Clara berkunjung ke kantor sambil membawa makan siang. “Udin, ini sudah jam istirahat, mengapa kau masih memaksa Farrel untuk bekerja?” Clara menegur Udin. “Maaf, Non Clara” Udin buru buru keluar ruangan dan menyudahi diskusinya denganku. “Clara, apa menurutmu seorang sekretaris bisa memaksa bosnya untuk bekerja?” tanyaku. “Bukan begitu kak Farrel, Sebagai seorang sekretaris Udin harusnya mengingatkan jam makan siang untukmu, bukan malah terus terusan ikut bekerja” Clara membela dirinya. “Kau bawa apa?” tanyaku, aku ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD