"Apa ada yang perlu saya lakukan lagi untukmu, Tuan Muda yang terhormat ...?" sindir Aileen dengan nada penuh ejekan. "Tidak ada. Semua tugasmu sudah selesai!" sahut Axel santai. "Semua tugas?" Aileen balik bertanya. "Tugas yang mana? Aku bahkan tidak merasa melakukan apapun dari tadi. Di sini aku seperti patung yang dari tadi hanya menunggu mu setiap kali kau melakukan sesuatu. Berdiri seperti orang gila sambil menunggu mu selesai makan!" cercanya dengan nada lembut, namun terdengar begitu tajam. Axel memalingkan wajahnya dari Aileen. Bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. "Yang menyuruhmu berdiri di sampingku juga siapa?" ucap Axel dengan entengnya. Membuat gadis yang berada di sebelahnya spontan mengerutkan kening. Sadar bahwa memang Axel tidak pernah memintanya untuk berdiri m