Selesai berpresentasi, Axel mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan para petinggi perusahaan lainnya yang memang hadir untuk mengikuti meeting. Ia mematikan LCD proyektor dan kembali duduk di kursi yang memang dipersembahkan khusus untuknya. Axel menautkan kedua tangannya. Di hadapan para karyawan dan mitra kerjanya, Axel duduk dengan tenang. Menyaksikan satu persatu wajah yang hadir di ruangan itu—yang juga sedang menatapnya dengan penuh penghormatan. "Bagaimana? Apa ada yang ingin ditanyakan dari pembahasan saya tadi?" tanya Axel dengan suara khasnya. Tegas dan cool. Semua yang ada di sana saling memandang. Mereka tampak manggut-manggut satu sama lain. "Tidak ada, Tuan! Kita semua setuju dengan pendapat yang tadi Tuan sampaikan." Salah seorang dari mereka membuka suara.