bc

Pak Guru, I Love You

book_age16+
245
FOLLOW
1.3K
READ
family
teacherxstudent
age gap
confident
sweet
humorous
campus
first love
school
teacher
like
intro-logo
Blurb

Hadirnya cinta tak memandang kepada siapa dan dari siapa, tak dapat pula diterka kapan cinta akan datang berlabuh. "Dunia ini terasa lebih indah ketika aku memikirkanmu."

Ardina si gadis tomboy nan usil jatuh cinta pada Andra, guru barunya. Banyak yang Ardina lakukan untuk meluluhkan hati Andra, hingga akhirnya cinta itupun bersambut. Tapi sayang, mendengar kabar itu, orang tua Ardina tak setuju, menyuruh mereka putus bahkan mengancam Andra untuk tidak mengajar lagi di sana. Sebab, Ardina akan dijodohkan dengan teman sekelasnya karena hubungan bisnis orang tua.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Akankah kisah cinta mereka tetap bersatu? Atau harus kandas di tengah jalan?

chap-preview
Free preview
Prolog
Prolog Bruukk ...! Larinya terhenti ketika menabrak seseorang. Seketika buku-buku itu terjatuh di lantai. Ardina berjongkok dan berusaha mengambil buku-buku itu. Sesaat ia terpana saat melihat laki-laki di hadapannya. Laki-laki yang baru ditemuinya pagi ini, terlihat ganteng dan menawan. "Ini Pak, maaf saya tidak sengaja." Lelaki di hadapannya hanya mengangguk. Ia sempat heran menatap Ardina, karena masih berkeliaran di luar kelas sambil membawa tas. Tak menyangka, pertemuan pertamanya dengan Andra, guru baru di sekolahnya, justru membuat gadis tomboi itu jatuh cinta. *** "Seperti biasa, hukumanmu membersihkan kaca dan lantai di ruang guru, tambah lagi sama ruang perpustakaan juga." "Hah?" "Gak usah banyak protes, kerjain saja!" Bel pulang sekolah berbunyi, para murid berkemas, memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Setelah mengucapkan salam perpisahan, mereka pun berhamburan keluar kelas. Berbeda dengan Ardina, ia berjalan menuju ruang BK, rasanya ingin kabur saja, tapi nanti hukumannya malah ditambah sama Pak Jhoni. Di depan ruang BK sudah disiapkan ember, kain pel, sapu, lap kain serta pembersih kaca. "Yang bersih ya Dina," ujar Pak Jhoni. "Hmmm, iya pak. Serahkan pada Dindin!" serunya. Ardina sempat melihat ke dalam kantor guru, masih ada beberapa orang yang belum pulang, lebih tepatnya empat orang, salah satu diantaranya adalah Pak Andra. Laki-laki itu masih tampak sibuk dengan laptopnya tanpa menoleh sedikitpun ke arah Ardina yang sedang membersihkan kaca di luar ruangan. Sesekali Ardina masih melirik, mencuri pandang ke arah Pak Andra. "Kenapa kamu melihat saya seperti itu?" tegur Andra yang membuat dirinya tergagap. Ardina nyengir. "Bapak itu seperti magnet tau!" Pak gurunya itu mengernyitkan kening."Kenapa?" "Karena bapak selalu menarik perhatianku, hahaha ..." Andra bangkit dan menghampirinya. Dan berdiri tepat di hadapan gadis itu, membuat jantung Ardina berdegup tak menentu, seperti gendang bertalu. "Kamu belum selesai?" tanyanya. Ardina menggeleng pelan sambil terus tersenyum. "Kalau kayak gini jadi gak mau cepat selesai, soalnya ada bapak di hadapan saya." Gadis itu terkekeh, hati rasanya senang tiada terkira. Tiba-tiba Pak Andra menyodorkan sepotong donat bertoping keju yang terbungkus plastik bening dan air mineral untuk Ardina. "Nih buat kamu, nanti dimakan biar perutmu gak kosong," ujar Andra. Ardina mengerlingkan matanya, ia terenyuh melihat sikap Pak Andra yang perhatian. "Waw, terima kasih banyak. Bapak perhatian sekali sama saya," sahut gadis itu, matanya tampak berbinar. "Eh Pak, bapak tahu gak kenapa donat itu bolong?" "Kenapa?" "Karena yang utuh itu cuma cinta saya pada bapak." Eeeaaa ... Eeeaaa ... So sweet

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
145.9K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
148.8K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
282.3K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
204.8K
bc

TERNODA

read
190.9K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
221.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook