Ibra berada di sebelah Ajeng di atas tempat tidur, keluarga Ibra juga masih di rumah orang tua Ajeng. Acara tahlilan akan diadakan di rumah itu, dan banyak orang yang membantu Ajeng serta Tika mengurus semuanya. Di saat Ajeng masih dalam keadaan down, Tika di kamar yang dulunya adalah kamar Dimas hanya duduk diam sambil memandangi foto ayahnya. Tidak ada suara yang keluar dari kedua kakak beradik itu, semua orang yang dekat dengan mereka juga tidak mau mengusik mereka. Ajeng dan Tika benar-benar sedang mengalami mimpi buruk, ketika hari mulai gelap keadaan Tika juga semakin memburuk. Dia terus bergumam maaf berulang kali, meski tidak berteriak dan menangis histeris Tika harus diberikan obat penenang. Ajeng mengangguk setuju saat Bella mengatakan apa yang sedang terjadi kepada Tika saat in