Mia mengambil beberapa bungkus besar snack. "Ambil biskuit juga." Sean menunjuk deretan biskuit yang tertata rapi di atas rak. "Yang mana?" Mia menatap arah telunjuk Sean. "Terserah kamu saja yang mana kamu suka." Sean tidak menyebutkan yang mana harus dibeli Mia. Karena itu akan dinikmati oleh Mia dengan teman-temannya di kantor. "Tidak apa kalau jajannya banyak." Mia sedikit sungkan memilih biskuit yang diinginkan. "Tidak apa. Ehm kamu punya rekening bank?" Sean tiba-tiba bertanya tentang rekening tabungan Mia "Tidak punya." Kepala Mia menggeleng. Mia tidak punya waktu untuk datang ke bank. Lagi pula gaji habis untuk kehidupan sehari-hari. "Kamu harus membuat rekening bank. Biar bisa aku transfer biaya hidup kamu setiap bulan." Sean meminta niat membuat rekening bank. "Bia