PART. 48 MOMEN BAHAGIA

1032 Words

Mata Mia menatap lekat wajah Sean. "Kenapa? Tidak boleh ya? Takut mantan suami kamu cemburu?" Tanya Sean seraya membalas tatapan Mia. "Tuan lupa ya. Pernikahan kita harus dirahasiakan. Lagipula untuk apa Tuan ikut saya ke kampung. Seperti tidak ada pekerjaan saja." Mia mencibir pada Sean. "Aku suka datang ke tempat baru." Sean menjawab dengan alasan yang masuk akal. "Kampung saya hanya kampung biasa. Tidak ada tempat wisata." Mia menganggap kampungnya bukan perkampungan yang dibangun untuk tujuan wisata. Karena hanya kampung biasa seperti umumnya. "Aku penasaran dengan mantan suami setengah hari kamu. Ingin tahu seperti apa orangnya." Sean mengatakan alasan yang lain lagi. "Tuan sudah pernah ketemu dia." Mia mengingatkan kalau Sean sudah pernah bertemu mantan suami setengah har

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD