Setelah selesai menikmati s**u dan roti bakar, Mia kembali ke kamarnya. Mia menunggu jam untuk salat magrib. Mia berbaring di atas tempat tidur. Sikap Sean yang terkesan cuek jadi pikirannya. Sangat berbeda dengan hari sebelumnya. Sean seperti orang mabuk cinta. Suara Azan magrib terdengar. Mia masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah berwudhu Mia segera salat magrib. Setelah salat, Mia teringat Sean. Apa yang terjadi seandainya Sean pria yang alim dan bisa membimbingnya. Bisa menjadi imam salat mereka. 'Kalau Sean mengerti agama, kemungkinan tidak ada istilah nikah kontrak. Karena ini seperti mempermainkan pernikahan. Menikah hanya untuk memiliki anak, lalu bercerai begitu saja.' Mia duduk di tepi ranjang. Karena perutnya merasa kenyang sehingga tidak ada niat un