Sean masih terdiam. Belum menjawab ucapan Ibra. "Tuan masih bingung dengan perasaan Tuan pada Mia? Maaf, Tuan, menurut saya lebih baik buka hati Tuan. Jujur saja apa yang Tuan rasakan pada Mia. Mencintai Mia bukan dosa, lagi pula dia sudah menjadi istri Tuan. Mia sudah menjadi milik Tuan. Daddy, Oma, dan Opa pasti akan merestui. Mommy hanya awalnya saja menonton, nanti juga pasti akan merestui." Ibra membujuk Sean agar mengakui perasaannya pada Mia. Jadi Sean tidak didesak Mommy lagi untuk mencari istri. ❤️ "Entahlah. Hatiku belum percaya pada cinta wanita. Perasaan takut itu masih ada. Perlu pemikiran matang untuk menerima cinta wanita." Sean tidak berani memastikan isi hatinya. Kadang ia merasa jatuh cinta. Namun rasa cemas lebih mendominasi perasaannya. Sehingga bisa menyingkirkan ras