Enam orang ART di rumah itu berkumpul di ruang tengah. Semua berduri rapi di depan Daddy, Mommy, Oma, dan Opa. "Selamat pagi semuanya." Daddy menyapa semua ART yang berdiri di hadapan. "Selamat pagi, Tuan." Semua menjawab salam Daddy. "Saya sangat membutuhkan kejujuran kalian. Apakah kalian bersedia menjawab dengan jujur pertanyaan saya?" Daddy menatap wajah keenam ART nya bergantian. "Siap, Tuan!" Daddy menarik nafas sebelum melanjutkan. "Ada hubungan apa diantara Sean dan Mia?" Tanya Daddy. Ke lima ART menatap ke arah Bik Dinah. Semua berharap Bik Dinah yang menjawab pertanyaan Daddy. Daddy menyadari hal itu. Daddy dan yang lain juga ikut menatap Bik Dinah. "Bik Dinah. Tolong ceritakan dengan jujur." Daddy menatap wajah Bik Dinah. ART yang paling tua dan paling lama bekerja pa