Biasanya, Devian akan langsung turun menuju lantai 1, tapi kali ini, Devian memutuskan untuk mampir terlebih dulu di kamar Devina.
Hari ini, Devian dan Devina libur kuliah, tapi sejak tadi pagi, kedua anak kembar tersebut tidak pergi ke mana pun.
Devina tidak memiliki rencana apapun, sementara Devian berencana untuk pergi, dan mungkin Devian akan mengajak Devina pergi bersamanya.
"Devina, boleh Kakak masuk?" Teriak Devian yang saat ini sudah berdiri di depan kamar Devina.
Sebelum berteriak memanggil Devina, Dean sudah terlebih dahulu mengetuk pintu kamar sang adik.
Dean menempelkan telinga kanannya di pintu kamar, dan ia tidak bisa mendengar apapun. "Gue enggak bisa dengar apapun."
"Devina, Kakak masuk ya!" Devian kembali berteriak, kali ini meminta izin untuk memasuki kamar Devina.
