Bab 53. Pemakaman Kedua

1496 Words

Kedua mata Dimas memanas seketika membaca pesan dari Hendra. Huruf demi huruf di sana perlahan memudar seiring dengan air mata menggenang di pelupuknya. Sementara di sebelah Dimas, Luna yang turut membaca langsung menutup bibirnya dengan telapak tangan. Luna menoleh pada Dimas yang baru saja menitikkan air mata. Luna terkesiap, ia baru pertama kali melihat Dimas menangis dan hatinya ikut merasa sakit. "Om ... om Aldo udah tenang," kata Luna memeluk Dimas. Di pelukannya, Dimas mulai menangis lebih keras. Pria yang terkenal dengan sifat temperamen serta kasar itu kini terlihat begitu lemah. Luna terus mengusap punggung Dimas. Ia mencoba menenangkan Dimas, tetapi ia tahu itu sia-sia. Dimas pasti sangat kehilangan kakaknya yang tersayang. Selama hampir 10 menit Dimas dalam kondisi seperti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD