Bab 56. Ketahuan!

1532 Words

Luna menoleh pada Dimas dan langsung kehilangan senyumnya. Dimas masih mengamati lukisannya dengan serius. "Kenapa Om tanya kayak gitu? Ini wajah Om. Tentu aja aku suka. Aku cinta sama Om. Bukan hanya wajah Om, tapi semuanya." Dimas melirik Luna dan tersenyum tipis. Ia percaya itu. Ia selalu percaya pada Luna. Ia kembali menelisik lukisan di depannya. Di lukisan, ia terlihat dua kali lebih berani, sorot matanya tajam dan cantik. Luna selalu berkata bahwa ia menyukai matanya. Kini, ia tahu kenapa Luna berkata bahwa ia memiliki mata yang indah. Jadi, begini mata yang disukai oleh Luna? Pikir Dimas. Dimas lalu menatap ke wajah cacatnya di sisi kanan lukisan. Ia merasa takjub, Luna bisa membuat goresan yang tepat dan detail mengenai luka bakar itu. Luna jelas tahu bagaimana kontur wajahnya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD