Bab 36. Ditolong Amir

1493 Words

Luna menatap Fani tak percaya. Ia langsung tahu kalau Fani adalah wanita yang licik. Jelas-jelas dulu Fani yang meninggalkan Dimas dan kini Fani mencelanya karena ia sudah bertunangan dengan Dimas. "Maaf, tapi itu bukan urusan kamu," ujar Luna pada Fani. Ia langsung membalik badan untuk masuk ke toilet seperti yang ia inginkan tadi. "Bukan urusan aku?" Fani menyusul langkah Luna ke toilet. Ia berdiri di belakang tubuh Luna dan menatap Luna membasuh wajahnya. "Heh! Aku ngomong sama kamu!" "Aku nggak mau ngomong sama kamu, Mbak. Kita nggak ada urusan. Aku tunangan sama om Dimas, itu emang udah takdir," kata Luna. Ia menarik tisu dari tasnya untuk mengelap wajah basahnya. Ia sangat kesal karena ia pergi ke sini untuk menghindari tatapan Fabian, dan kini ia justru dihadapkan dengan Fani ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD