Bab 15. Pertolongan Dimas

1558 Words

Sementara itu, Dimas yang telah menunggu Luna pun merasa sedikit cemas lantaran Luna tak kunjung keluar dari gedung kampusnya. Padahal hari sudah gelap dan hujan mulai turun. Ia mencoba menelepon nomor Luna, tetapi tidak aktif. "Ke mana dia?" gumam Dimas seraya menatap ke luar mobilnya. "Apa dia udah pulang duluan? Tapi ... aku udah bilang mau jemput dia sore ini." Dimas menunggu lagi dengan memeluk setirnya sementara ia terus memindai ke luar. Ia menggeleng karena rasanya ada yang tak beres. Dimas segera membuka pintu mobil ketika ia melihat seseorang yang tak asing. Itu adalah Cantika, ia melihat gadis itu bersama Luna di lobi Hero Company. Ia langsung menebak bahwa gadis itu adalah teman dekat Luna. Dimas keluar dari mobil, ia mengangkat lengannya untuk menutupi kepala ketika berlari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD